Roket Saturn V dan Apollo
Saturnus
V dikembangkan di NASA Marshall Space Flight Center, di bawah arahan
Wernher von
Braun. Merupakan roket dengan tinggi lebih dari gedung
berlantai 36 atau sekitar 111 meter.
Merupakan roket terbesar dan
terkuat yang pernah diluncurkan. Didukung 5 mesin di dua tingkat
pertamanya, roket ini mampu menghasilkan daya dorong 75 juta pon.
Pelontaran pesawat ruang angkasa tanpa awak dilakukan Saturnus V sebagai pengujian sebanyak dua
Pelontaran pesawat ruang angkasa tanpa awak dilakukan Saturnus V sebagai pengujian sebanyak dua
kali. Saturn V membantu melontarkan misi Apollo
8, di mana para astronot dikirim ke orbit Bulan
pada Desember 1968.
Kemudian pada Juli 1969, Saturn V meluncurkan awak melalui misi Apollo
11
dan mendarat pertama kalinya di Bulan. Neil Amstrong, Edwin Aldrin,
dan Michael Collins berada dalam misi tersebut.
Apollo 11
mewujudkan ambisi presiden Amerika Serikat saat itu, John F Kennedy,
yaitu
menerbangkan manusia ke Bulan dan mengembalikannya ke Bumi dengan
selamat.
Pesawat antariksa Apollo terdiri dari dua bagian utama yakni CSM: Command and Service Module
Pesawat antariksa Apollo terdiri dari dua bagian utama yakni CSM: Command and Service Module
dan LEM: Lunar Excursion Module.
Setelah diluncurkan roket Saturn V, CSM dan LEM terpisah.
LEM
mendaratkan dua dari 3 astronot di Bulan. Setelah berada di Bulan
sebentar sebentar, LEM
diluncurkan dan bergabung dengan CSM di orbit
bulan untuk perjalanan pulang ke Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar